March 21, 2008

Pandangan Islam tentang Cinta

Ketika sepasang muda-mudi saling berpandangan dan merasakan sesuatu yang beda dari sekedar pandangan biasa, maka itu adalah sebuah anugerah yang diberikan allah untuknya. Mungkin kita biasa menyebutnya dengan kata CINTA.

Sungguh cinta itu adalah sesuatu hal yang sangat berpengaruh, bahkan ada seseorang bisa menghalalkan segala cara demi mendapatkan cintanya, ada pula yang justru menghindari cinta tersebut dengan alasan tertentu, dan lain sebagainya. Tapi bagaimana islam memandang cinta tersebut?

Islam adalah agama yang paling sempurna, yang mempunyai aturan-aturan untuk diterapkan dalam kehidupan kita sebagai manusia, baik secara individu ataupun kelompok. Islam mengatur semua perilaku manusia di dunia ini, diantaranya bagaimana cara bergaul, cara berdagang, dan termasuk CINTA.

Cinta adalah sesuatu yang suci. Cinta adalah fitrah kemanusiaan. Allah SWT telah menanamkan perasaan cinta dalam setiap hati manusia. Islam tidak melarang seseorang untuk dicintai ataupun mencintai. Rasulullah menganjurkan agar cinta tersebut di sampaikan pada orang yang kita cintai.

“Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaannya dan rahmatNya, bahwa Dia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya dan dijadikanNya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandung keterangan-keterangan (yang menimbulkan kesadaran) bagi orang-orang yang berfikir.” (Q.S Ar-Ruum : Ayat 21).

“Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberitahu bahwa ia mencintainya.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi).

Ayat-ayat diatas dengan jelas menganjurkan kita untuk menggapai cinta kita, tapi tentunya dengan aturan-aturan yang ada dalam Islam. Dengan pacaran kah? Tentu itu bukan jawaban yang benar. Islam tidak pernah mengajarkan kita untuk pacaran, tidak ada pacaran yang Islami, Islam hanya mengenal Pernikahan (Subhanallah).

Saya merasa terharu dengan kutipan sepenggal kata-kata dari sebuah novel yang berjudul ayat-ayat cinta karangan Habiburrahman El-Shirazy :
“Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu. Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi isterimu”
Suatu ungkapan keinginan dari seorang perempuan yang mengerti tentang ajaran-ajaran Islam (mengharukan, subhanallah).

Jadi cinta terhadap seseorang adalah sesuatu yang boleh (tidak melibihi cintanya pada Allah SWT dan Rasullullah SAW), pacaran bukanlah bentuk dari cinta yang dibolehkan seperti yang digambarkan oleh kebanyakan sinetron-sinetron di dunia hiburan kita, tapi dengan pernikahan yang menjadikan semuanya halal. (subhanallah).

Kira-kira seperti itulah pandangan Islam terhadap cinta, hanya itu yang saya ketahui berdasarkan keyakinan yang saya anut. Terima kasih sudah membaca artikel ini mohon maaf apabila ada kekeliuran.

Template by : x-template.blogspot.com
Trik-Tips Blog Trick Blog